PCMI KEPRI
  • Home
  • Tentang Kami
  • Alumni
    • Cerita Alumni
    • Daftar Alumni Program
  • Persyaratan Umum
  • Seleksi 2019
  • Program

Persyaratan UMUM Pendaftaran

Persyaratan UMUM Pendaftaran



Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh
Salam sejahtera untuk kita semua, generasi muda Indonesia
Perkenalkan nama saya Adi Agus Setiawan, anak pertama dari 3 bersaudara, seorang anak muda yang tumbuh dan besar di sebuah kota kecil bernama tanjung uban yang masih masuk dalam wilayah administratif Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Dalam tulisan ini saya ingin berbagi cerita kepada netizen yang budiman, walaupun di dalam tulisan ini pada tiap baris di tiap paragrafnya tidak melulu bercerita tentang kisah cinta sepasang anak muda ala fiersa besari, namun ada sebuah makna yang saya dapat dalam kegiatan ini dan pada kesempatan ini juga saya akan berbagi cerita karena pada prinsipnya kita akan selamat bila menyampaikan hal-hal yang bermanfaat agar tidak terjerumus akan hal-hal yang mudharat. sebuah kegiatan yang membuat saya berfikir kembali untuk melakukan hal-hal yang bukan saja memiliki dampak negative bagi manusia, tapi juga bagi seluruh penghuni alam semesta. 


Sebuah kegiatan yang diikuti oleh anak-anak muda indonesia, menjadi wakil Indonesia sebagai Duta Muda Indonesia di berbagai kesempatan perundingan dalam upaya mencari solusi konkrit pemecahan persoalan di dunia pada era konteks kekinian yang menciri khaskan generasi millenial jaman now yang dinamakan SINGAPORE-INDONESIA YOUTH LEADERS EXCHANGE PROGRAMME (SIYLEP) 2019.
            Dalam program ini ada banyak sekali hal-hal baru yang saya temui dan menjadi new experience dalam fase kehidupan seorang adi, dimulai dari Pre Departure Training (PDT) yang diselenggarakan oleh Kemenpora RI kami mulai membahas dan mengkaji tentang segala hal yang menyangkut tentang manusia, lebih lanjut tentang alam semesta beserta seluruh isi penghuninya. Kami membahas tentang kelangsungan hidup ummat manusia di mata dunia, bagaimana mencari solusi dalam menghentikan percepatan perubahan iklim yang menerpa hingga menjadi juru kunci dalam setiap perundingan-perundingan dalam upaya perdamaian dunia. Kami juga melakukan berbagai kunjungan kelembagaan dan pada penghujung program kami masuk kepada fase homestay family, seorang bapak asuh yang membuat 360 derajat pemikiran saya tentang bumi beserta seluruh isinya, tentang pengaruh gaya hidup serta titik balik spiritualitas seorang manusia.
            


And finally, sebagai anak muda yang berasal dari sebuah pulau di gerbang perbatasan Indonesia, saya merasa sangat bersyukur dan bangga atas pengalaman hdup sejauh ini, mewakili Indonesia diajang pertukaran pemuda antar negara, pengalaman menakjubkan ini tidak akan pernah saya dapatkan jika tidak disertai dengan doa dan dukungan dari Ibu dan Bapak saya.


Adi Agus Setiawan
Singapore Indonesia Youth Leaders Exchange Program 2019

0
Share







Assalamualaikum Wr. Wb

Perkenalkan nama saya Elvi Rahmi Jelita - Delegasi Kepulauan Riau Program IMYEP 2019.
Alhamdulillah setelah melalui proses seleksi yang diadakan oleh PCMI Kepri, saya tidak menduga bisa terpilih sebagai perwakilan provinsi untuk menjadi salah satu Delegasi Indonesia dengan Malaysia. Sungguh suatu kehormatan bagi saya bisa bergabung didalam program pertukaran pemuda antar negara (PPAN) yang diadakan oleh Kemenpora RI.



Pada tgl 3 September 2019, tepatnya di Hotel Ambhara Jakarta Selatan disana untuk pertama kalinya saya bertemu dengan delegasi dari perwakilan provinsi masing-masing. dimana sebelumnya kami hanya melakukan komunikasi jarak jauh yaitu hanya dengan social media.
Kami terdiri dari 18 orang dari 18 provinsi Indonesia dan dibentuk dalam satu kontingen yaitu GARUDA 19 (Generasi, Kreatif, Bersatu, dan Berbudaya)





Foto diatas adalah saat latihan untuk cultural performance.
Dalam foto ini, saya menjadi pelatih Tari Zapin Muda-Mudi yang berasal dari Kepulauan Riau. 
Saya bahagia sekali karena bisa mengajarkan tarian daerah dengan delegasi lain. Apalagi saat kami (Tim Zapin Muda Mudi) sukses membawakaan tariannya. Jadi kebanggaan tersendiri :) 


ini adalah dokumentasi saat city exploration kami dibagi menjadi tiga kelompok. 
(Saya, Alifah delegasi DKI Jakarta, Rosnawati delegasi Sulawesi Tengah, Rico delegasi Yogyakarta, Sescar delegasi Sulawesi Utara, Ahmad shauqi delegasi Aceh) 

Pada tanggal 6 september 2019, delegasi malaysiapun tiba di Jakarta. Di program IMYEP tahun ini memiliki 2 fase.. yaitu fase Indonesia (Jakarta-Yogyakarta) dan fase Malaysia (Kuala Lumpur).

Delegasi Malaysia-pun akhirnya tiba di Jakarta dan kami para delegasi Indonesia memberikan sambutan kecil dengan bertukar souvenir dan akhirnya saya bertemu dengan buddy saya ka Anise Hamzah. 










Keesokan harinya, delegates melaksanakan courtesy call ke kemenpora. 
Semua delegasi baik itu Indonesia maupun Malaysia bisa menyalurkan aspirasi langsung kepada pihak Kementrian Pemuda dan Olahraga RI. Disini kami dipandu oleh HOD (Head of delegation) Ka Yossi dan Ka Andika.



Esok hari kami berkunjung ke Museum gajah dan Galery Indonesia Kaya. Di GIK kami dapat berkesempatan untuk bermain alat musik angklung bersama. Wah disini seru sekali loh. Bukan hanya itu kami juga dikenalkan budaya2 yg ada di Indonesia seperti wayang, batik, games 4D, dan sebagainya.






Perkenalkan disebelah saya adalah kak Fatin salah satu delegasi malaysia yang menjadi buddy saya dalam fase "host fam" bersama Bapak Herry dan Ibu Achie - IOTA (Ikatan Orang Tua Angkat Indonesia).

Tiap program exchange pastinya bakal dapetin fase Host Fam deh. Kalo kata papa kami anak ke-50 nya.. wah banyak juga ya.

Jujur pada awalnya kami agak canggung. Tetapi mama papa humble sekali. Kami bener-bener sudah dianggap seperti anak sendiri. Semoga mama papa fi amannillah selalu sehingga bisa bertemu lagi dilain waktu.. Aminnnn!













Singkat cerita foto disamping sebenernya adalah bentuk rasa kagum 2 orang tua dari negara asing terhadap busana kami pada malam itu. 
Mereka berpendapat bahwa baju yang kami kenakan sangatlah unik dan bagus. Kami sebagai pemuda Indonesia sangatlah senang dan bangga. 

Di Jogja kami mengunjungi Kantor Gubernur Kepatihan Jogja, Institut Seni Indonesia Jogjakarta, dan Astoetik batik. 

Saat di ISI kami dibagi menjadi dua tim yaitu tim karawitan dan tim nari.. saat itu saya tim karawitan.. disana kami diajarkan cara memainkan alat musik tradisional.. ada gong, gamelan, sharon, dan sebagainya. Saya keluarga sharon saat itu. Ternyata lumayan susah juga memainkannya. Jujur saat itu saya sampai terkantuk sangking menikmati alunan musiknya.. karna alunan musik jawa itu alus banget ya. Okay move ke astoetik batik.. seperti yang digambar ini adalah karya batik saya😊

Malam di Jogja kami disibukkan dengan latian CP untuk  Ceremony di Jakarta nanti. Saat itu yang akan kami tampilkan adalah Indonesia menari, Mambo simbo, mojang, dan Biteya. Kebetulan saya termasuk kedalam tim tari biteya yg berasal dari Gorontalo. Anggotanya yaitu saya dengan Resky delegasi Sumatra Barat dan Faisal delegasi Gorontalo. 







Tanggal 15 september 2019 kamipun tiba di Kuala Lumpur. Kami disambut oleh Myxaa (seperti alumni pcmi kalo di Indonesia) dan kami harus berpisah dengan buddy Malaysia kami. Karna ternyata delegasi malaysia sudah selesai sampai di fase Indonesia saja. Saya sih berharap untuk program kedepan KBS mengizinkan belianya untuk juga ikut serta di fase Malaysia agar nantinya delegasi Indonesia tidak kehilangan buddynya 😊 

Di KL kami stay di IYC (International Youth Centre). Selama di KL kami juga dpt challange untuk city exploration dan all delegates kaget, karna ada buddynya yang dateng untuk menjadi LO. Wah saya sangat senang sekali saat itu. Saya fikir kita sudah tidak bertemu lagi. 
Dan besoknya kami berkesempatan berkunjung ke Sepang International Circuit. Disana kami diberi kesempatan masuk ke Muzium Automobil National Sepang, masuk ke dalam lintasan jalan circuit,
Ya walaupun saat itu masih banyak kabut asap tapi kami tetap menikmati tour kami. 



besokannya kami courtesy call ke KBS (Kedutaan Belia dan Sukan) Malaysia, lalu dilanjutkan ke Parlimen Malaysia disana kami berkesempatan bertemu dengan YB Syed Saddiq (Kemenpora) Malaysia. Honourable moment banget ini mah. Bisa bertemu dengan YB.


Intinya program ini telah membuka mata saya, membuat saya berfikir lebih luas, serta mendapatkan keluarga yang hangat. Kali ini saya ingin berterimakasih dengan keluarga hangat saya yaitu Keluarga Garuda19... khususnya buat wanita – wanita kuat... Terimakasih buat teh flory (roomate saya) yang selalu membangunkan saya dipagi hari dan menjadi google saya kalo ada sesuatu yang saya pingin banget tau, terimakasih Alifah yang sudah mau jadi tempat berkeluh kesah saya AYL sekaligus temen bertukar pikiran saya malem – malem, terimakasih resky ka rahmi yang pernah menjadi teman sekamar yang hobinya cerita sampe ketiduran, Ka Ona dan Mega yang kerecehannya selalu membangkitkan mood.. terimakasih hera yang selalu menentukan attire terbaik kita apa hari ini dan besok, oia ingat hera kalo batuk jangan minum es yaa obat batuk 3 botol untuk kamu doang loh...remember that? Dan terimakasih ka patricia yang selalu ngecek perlengkapan jangan sampai ada yang tertinggal yg sangat perhatian di kontingen dan juga buat semua delegasi pria yang pernah berjasa buat ngeramein mood saya dengan tingkah recehnya. 

Semua kenangan ini gabakal saya lupakan dan selalu Istimewa di Hati.
Mungkin sampai disini dulu ceritanya 


Terimakasih Dispora Kepri, Kementrian Pemuda dan Olahraga RI, Kedutaan Belia & Sukan, kakak senior PCMI kepri, dan Myxaa~




"Do Something Today 
That Your Future Self 
Will Thank You For"


Sincerely,




Elvi R. Jelita 
Indonesia - Malaysia Youth Exchange Program 2019~

0
Share













Masa kian menjelma. Menyambut fana dengan wirasa, wiraga dan wirama. Langkah bermula sejak tersebarnya berita tentang sebuah program pemuda yang telah mendunia. Dorongan jiwa dari beragam kata dan tatapan mata dari teman hingga keluarga membuat Saya yakin untuk mengikuti proses seleksi pemilihan duta bangsa, SSEAYP (Ship For Southeast Asean and Japanese Youth Program) namanya. Saya mengikuti tes tertulis, uji bakat sampai wawancara. 

Takdir Allah, Usaha, do’a serta dukungan semua pihak yang sudah seperti saudara membuahkan hasil mesra. Saat keputusan PCMI dibaca : Rudi Iswanto, selamat keberuntungan membawa kamu menjadi Duta Muda Negara. Berlayar menggunakan kapal “Nippon Maru”. Dalam program SSEAYP. Tertanda Ketua PCMI. Gema kata tersentak di telinga ketika terdengar ucapan Rudi Iswanto, nama Saya disebutkan dengan jelasnya. Dengan rasa syukur yang tak terhingga sekaligus bangga dan seakan tak percaya terpilihnya Saya menjadi kandidat utama dalam program yang luar biasa SSEAYP (Ship For Southeast Asean and Japanese Youth Program) tentunya. Hela nafas dan jejak tapak adalah bukti nyata selama Saya dan rekan lainnya mengikuti PDT  kurang lebih empat bulan dan  pengukuhan sebagai kandidat utama dari Provinsi Kepulauan Riau begitu banyaknya rintangan dan halangan menerpa selama proses pembekalan program di daerah, merupakan kenikmatan yang tak akan terlupa. Saya belajar bersama pemuda-pemudi terbaik provinsi Kepulauan Riau yang akan berkelana di IMYEP (Indonesia Malaysia Youth Exchange Program), SILYEP (Singapore Indonesia Leadership Youth Exchange Program) juga KPN (Kapal Pemuda Nusantara).






Tanggal 6 Oktober 2019, tiba saatnya Saya bergegas ke bandara untuk melanjutkan pembekalan tingkat pusat di SESKOAL (Sekolah Staf dan Komando Angkatan Laut). Sebuat tempat yang tidak sembarangan manusia bisa memasukinya meski ia pejabat, di dalamnya banyak TNI dengan pakaian berpangkat dan segala aktifitas penuh dengan hormat. Sesuai arahan surat pemanggilan PDT yang disampaikan dari pihak Kementerian Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Kemenpora RI) kepada pihak Dispora Provinsi Saya bersama 27 pemuda-pemudi terpilih  dari seluruh INDONESIA, Aceh hingga Papua. Menimba ilmu bersama demi dikukuhkan menjadi representatif Bangsa.
Di SESKOAL Saya tinggal bersama 2 rekan kontingen SSEAYP 2019 lainnya di dalam satu kamar dengan pendingin ruangan, lemari, meja belajar, alas tidur dan toilet yang memadai. Waktu PDT terasa singkat namun sangat efektif karena materi yang disampaikan selama PDT mudah difahami dan diimplementasikan selama program berlangsung. Pemateri yang hadir dalam PDT begitu membakar semangat pemuda seperti : Komandan SESKOAL, Dr. Amarulla  Octavian, ST.,Msc.,D.E.S.D, Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran II Kementerian Pariwisata RI Nia Niscaya, Ketua BPIP RI Kolonel Kav.Marsudi Sarwono, Dekan Fakultas Pendidikan Sampurna Jaya Iwan Syahril, PhD. Membuat para peserta PDT tidak merasa bosan dan memperhatikan materi yang diberikan.
23 oktober 2019, pukul 23.00-05.30 wib seonggok besi terbang bernama GA-874 di bandar udara Soekarnoe-Hatta menjadi saksi bisu yang turut berjasa menghantarkan Saya bersama pemuda-pemudi representatif Negeri ke Haneda. Dan tibanya kami sekaligus pertanda pijakan kaki pertama perjuangan Anak Garuda Indonesia di Negeri Sakura bermula. Nikko Narita adalah wadah awal bertemunya pemuda-pemudi terpilih 10 Negara ASEAN dan Jepang.


Berbagi kasih dan menebar sayang hanya dilakukan oleh orang-orang yang mengerti hakikat hidup dan kehidupan, yang memahami arti kesusahan hingga tanpa pamrih melakukan kebaikan demi terbangunnya jiwa yang sedang ketiduran. Dengan tujuan merekatkan hubungan persaudaraan Jepang dan ASEAN. Secara umum kegiatan ini di bagi menjadi 2 kelompok besar yaitu :
1. On Board Activity (kegiatan selama diatas kapal)
·         Daily Activity (kehidupan sehari-hari di atas kapal yang diisi dengan mempelajari kebudayaan negara lain melalui kegiatan-kegiatan semacam kesenian daerah dan kebiasaan di Negara lain, misalnya latihan menari bersama, bermain musik bersama dan kegiatan lainnya.
·          SG / Soludarity Group (Gabungan group  dari berbagai Negara) membangun kerjasama tim melalui berbagai kegiatan, misalnya membuat even, atau berkompetisi persahabatan dengan Group lain.



  •   DG / Discussion Group, ini adalah group diskusi yang terbagi menjadi 9 group dengan tema yang berbeda. 9 tema Discussion Groups (DG) bersama dengan Facilitatornya, yakni:

1.      Disaster Risk Reduction And Recovery bersama Khairuddin Bin Othman (Malaysia)
2.      Diversity And Social Inclusion bersama Minagawa Kaya (Jepang)
3.      Education bersama Dimas Firdaus Samudra (Indonesia)
4.      Employment And Decent Work bersama Tito L. Aldecoa (Philippina)
5.      Environment And Sustainability bersama Ma. Lourdes Eudela (Philippina)
6.      Good Health And Well-Being bersama Fairuziana Humam Hamid (Indonesia)
7.      Information And Media bersama Dr.Nantaporn Wongchestha (Thailand)
8.      Soft Power And Youth Diplomacy bersama Fukasaku Koki J. (Jepang)
9.      Youth Enterpreneurship bersama Andy Iskandar Ajes (Singapura)

-Proses Pembelajaran dalam DG di Hakuhodo-

·         Nasional Presentation, dimana disatu hari dikapal mulai dari bangun tidur menu, serapan, makan siang dan makan malam adalah ke Negaraan (misalnya serba ke Indonesiaan, dll) dan ditutupi dengan sebuah pertunjukan Kebudayaan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan.
·         PY Seminar, para pemuda belajar mengadakan sesi seminar, dimana kami dapat berbagi pengetahuan dan budaya  kepada Participation Youth dari negara-negara ASEAN dan Jepang.
·         Flag hoisting, upacara bendera 11 Negara ASEAN dan Jepang diatas kapal.
·         Flag cheers, cheers menggunakan bendera sebelum turun/singgah di negara yang
di singgahi.
·         Contingent meeting, rapat rutin kontingen masing-masing Negara

2. Country Program (kegiatan disetiap negara kunjungan) yaitu Jepang, Vietnam,
    Singapura, Vietnam dan Malaysia.
-          Courtessy call, panggilan kenegaraan dimana kita akan bertemu dengan para petinggi Negara yg disinggahi.
-          Welcoming dinner, makan malam sebagai sambutan disuatu Negara singgah
-          Homestay matching, pertemuan degan keluarga angkat disetiap negara singgah
-          Homestay, tinggal dirumah pemduduk dan mempelajari kebudayaan mereka juga menjadi keluarga mereka.
-          Institusional Visit, kunjungan ke Instansi berdasarkan kelompok DG
-          Farwell ceremony, upacara perpisahan yang di akhiri dengan pelamparan Pita.


 -Foto bersama usai berdiskusi tentang Agama Islam di Halaman Masjid Tokyo Camii-



-Kunjungan ke situs sejarah di Ho Chi Min-


-Foto bersama keluarga angkat di Singapura-

SSEAYP telah merubah pandangan hidup Saya. Menumbuhkan rasa cinta yang luar biasa sebagai warga Negara Republik Indonesia. Memacu semangat  untuk lebih berkontribusi dalam membangun Negara. Memulai dari langkah sederhana melalui diri sendiri, mencoba untuk mengajak orang-orang sekitar untuk melakukan kebiasaan positif seperti, taat beribadah kepada Tuhan Yang Maha Esa, membuang sampah pada tempatnya, tidak mudah terpengaruh dengan hoax, rajin belajar dan kegiatan positif lainnya. Segala ilmu yang di dapatkan selama program sangat bermanfaat untuk menjadi pemicu kreatifitas, kedisiplinan juga semangat yang relevan diterapkan di dalam dunia pendidikan maupun pekerjaan.
Begitulah luar biasanya program yang sejatinya menggugah jiwa Anak Garuda Di Zamrud Khatulistiwa yang memiliki talenta luar biasa demi mengharumkan nama Bangsa, Indonesia Raya. Demikian sebagai insan, resah dan gelisah terkadang membuat kita gundah. Adakalanya pribadi yang ramah terkadang menjadi sampah dimata manusia licik dan serakah.
Maka ketika gejolak kehidupan membuat kita pasrah, sadarilah betapa Allah sayang kepada kita hingga memberikan kita ujian agar senantiasa bersimpuh dan menyembah. Bersyukur dan selalu ingat bahwa di balik setiap kesulitan selalu ada celah untuk keluar dan dapat berubah. Hingga segala yang kita anggap perjuangan berat susah dan payah terjawab menjadi sebuah pencapaian yang indah.  Terimakasih PCMI provinsi Kepulauan Riau, SII (SSEAYP International Indonesia), Dispora Provinsi Kepulauan Riau, dan seluruh rekan yang telah memberikan Saya dukungan untuk mengikuti dan menyukseskan Program yang luar biasa ini. Berkat itu semua, lagi-lagi salah satu Anak Garuda di Zamrud Khatulistiwa kembali berhasil mengepakkan sayapnya untuk mengharumkan Nama bangsa di kancah dunia. 



Rudi Iswanto
Ship for Southeast Asian and Japanese Youth Program 2019
0
Share




Bhinneka Tunggal Ika yang berarti “Berbeda-beda tetapi tetap satu” Mungkin hal ini akan tergambarkan pada Program yang kami jalani ini dimana pemuda-pemudi terbaik dari 34 Provinsi berkumpul pada satu kegiatan yang bernama “Kapal Pemuda Nusantara” saya membayangkan ada miniatur Nusantara yang Sedang berkumpul di sebuah kapal perang milik Tentara Nasional Indonesai KRI Tanjung Kambani 971


23 hari merupakan waktu yang tidak sebentar bagi saya, 23 hari yang telah kami jalani merupakan hari-hari yang sangat berkesan untuk diceritakan dimana kami harus bisa saling berbaur dengan satu sama yang lain, dimana indonesia yang kaya dengan keberagaman bahasa daerah membuat kami saling dekat dan saling ingat dengan ciri khas masing masing, dengan perbedaan bahasa cara berbicara membuat kami saling erat seperti saudara Misalnya ada sebuah kata kata identik dari Pemuda asal Sumatera Utara yang bernama Abdul Rahman Nauli Bugis khas dengan Suara yang Keras seperti hendak Beradu Otot yang sering mengeluarkan kata kata indentik Seperti Bujas, Lek, Lontong, lalu adapula Pemuda asal Lampung Iyan Alfian yang identik dengan kata kata Kopine jos Wedange nyos, Lalu ada pemuda dari Sumatera Barat yaitu Irwansyah Yang hobi bermain suling nya Tiada hari tanpa suling, dari bangun tidur bermain suling mau mandi main suling, mau sarapan main suling, mau makan siang main suling, dan mau tidur pun juga harus main suling, jadi tiada hari tanpa suling Irwan dan saya juga sering memberikan guyonan dengan kata-kata 

“Wah Saya Mendenger Suara Suling” hal seperti ini sering membuat suana menjadi hangat dan Juga ada Muhammad Zaini Ikbal pemuda dari Kalimantan Barat yang identik juga dengan kata kata Palak Kau, dan terkenal dengan kepandaian nya membawakan kesenian dari kalimantan barat yaitu Bersyair yang mana kami sering meminta ikbal untuk membawakan nya demi menghibur orang banyak, lalu kami juga punya senior yang luar biasa sangat menghibur jika beliau sudah berbicara didepan kami memberikan arahan selalu memancing tawa bagi siapa saja yang memperhatikan, beliau adalah ketua DPP Kakpn Yang sering kami sapa dengan Sultan Abdillah Hz kata kata identik yang kami ingat adalah Cucu Qorun, Anak Sultan, Ponakanan Hotman Paris, dan Ponakan Limbad.

Candaan sapaan yang lucu selalu membuat hari hari kami lalui selalu gembira sampai sudah seperti saudara sendiri ditambah lagi dengan suasana bau oli cardek, suara mesin  dan keringat keringat perjuangan itu yang kami lewati dengan penuh candatawa untuk melupakan sejenak rasa panasnya cardek dengan basah nya keringat ditubuh dan bau oli, dan saya termasuk orang yang suka Memancing Guyonan teman teman untuk menjadi bahan canda tawa sesama agar kehangatan rasa persaudaraan lebih terasa Seperti memancing canda tawa dengan kata kata, syair duluuu, suling duluuu, nyanyi dulu, nari dulu, dll) terkadang kami menjadi orang yang ahli dalam menirukan gaya gaya para Senior Kami yang sering tampil di depan kami seperti menirukan gaya bang yunus yang sering mengatakan Kalian Babingung dll, Menirukan gaya berbicara bang sendi yang sering mengatakan Bisa Diem Gaaakk, atau bang Abdillah yang sering kami tunggu tunggu karna belia seperti orang stand up Comedy apa yang disampaikan beliau selalu mengundang candatawa



 Namun disetiap pertemuan akan selalu ada perpisahan, setidaknya tuhan sudah mentakdirkan kita pernah berkumpul bersama bagaikan saudara yang sangat dekat inilah kita menjalin sebuah Persaudaraan dalam keberagaman yang sangat berbedada namun kita tetap bisa menjadi satu, Yaitu INDONESIA, saya sangat beruntung bisa dipertemukan dengan pemuda pemuda terbaik dari nusantara untuk berdinamika, berdiskusi, sampai berbeda pendapat dalam sebuah pandangan, semoga persaudaraan kita akan tetap terjalin sampai kapanpun semoga saudaraku selalu dalam keadaan sehat, Semoga apa yang menjadi harapan teman teman di kemudian hari bisa tercapai sebagai orang yang sukses, 

SALAM HANGAT DARI SAYA!!

AL BUKHORI 

DELEGASI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
KAPAL PEMUDA NUSANTARA SAIL NIAS 2019

0
Share

Lampung selatan, 20 sepetember 2019
Aku terbangun pada pagi hari ini pukul 5.30. Bukan karena terbangun sendiri tapi karena kakaku yang tersayang membangunkanku dengan paksa. namanya kak Acik gadis cantik dari Bali, peserta kapal Pemuda Nusantara 2019 yang paling cantik. Bukan, hanya di Kapal Pemuda Nusantara tapi peserta paling cantik di Pelantara 9. Memang sudah biasa sejak kami tinggal di kapal KRI Tanjung Kambani 971, kak Aciklah yang selalu membangunkanku setiap pagi.


Pagi ini aku langsung mengganti pakaian tidurku yang sangat nyaman itu dengan pakaian dinas harian Kapal Pemuda Nusantara Sail Nias 2019 lengkap dengan sepatu berat dan kebesarannya. Pakaian berwarna coklat yang telah banyak menemani kegiatan kami sehari-hari, pakaian berat yang aku rasa setiap kali aku memakainya akan membuat bobot tubuhku berkurang karena banyaknya keringat yang keluar, pakaian yang hampir tak pernah aku cuci selama program. Meskipun begitu aku merasa sangat percaya diri jika memakainya.




Kegiatan pagi ini seperti biasa di awali dengan sarapan bersama, sarapan kali ini menjadi sarapan terakhir kami di Markas Komando Brigade Infanteri 4 Piabung. Karena sore ini kami akan kembali ke kapal KRI tanjung kambani 971.

Setelah sarapan, kami mengambil seluruh barang-barang kami dan meletakkannya kedalam kendaraan yang telah disiapkan. Setelah itu perjalanan kami dimulai. Kurang lebih selama satu jam diperjalanan kami sampai di Markas Batalyon Infanteri 3 Piabung.

Awalnya aku satu kelompok dengan kak Acik, kak Melan, kak Manda, Ayi dan Kezia. Tapi karena berbagai hal, hanya kak Melan yang akhirnya pergi bersamaku ke pantai. Pada kegiatan hari ini, kami didampingi oleh Ayah Qoqo, ayah Qoqo adalah seorang prajurit TNI AL di Markas Batalyon Infanteri 3 Piabung. Kegiatan pertama kami lakukan adalah membersihkan pantai, setelah selesai kami melanjutkan perjalan ke pantai Ketapang untuk menghadiri upacara pelantikan pengurus saka bahari Lampung Selatan. Perjalanan dari pantai sebelumnya ke lokasi acara upacara berjarak sekitar dua kilometer, tidak terasa jauh karena sepanjang perjalanan kami disuguhkan pemandangan pantai yang sangat indah. Setelah upacara selesai, ayah Qoqo sebagai pendamping membelikan kami semua rujak buah dan kami memakannya dengan sangat lahap.



Setelah selesai dari upacara, kami lanjutkan perjalanan kami ke pantai Maitem. Di pantai inilah kami berkesampatan untuk melakukan penanaman mangrove. Aku sangat beruntung karena kali ini, aku berkesempatan menanam mangrove bersama wadansatgas pelantara sembilan, yaitu pak Riyadi. Pak Riyadi memang telah cukup akrab denganku dan peserta lainnya, karena beliau orang yang sangat ramah dan juga baik. Karena bertepatan dengan hari jumat, Setelah selesai melakukan penanaman mangrove, kami tidak dapat menikmati keindangan pantai Maitem karena kami langsung kembali bergerak pulang menuju Markas Batalyon Infanteri 3 Piabung. Sama seperti sebelumnya, selama perjalanan pulang kami semua sangat senang, karena bisa melihat keindahan alam Lampung Selatan. Pengalaman hari ini tidak akan mungkin aku lupakan, meskipun lelah dan harus berpanas-panasan, jika diberi kesempatan untuk kembali ke hari ini aku akan melakukannya sejuta kali tanpa bosan sedikitpun.


Allysia shafira
Kapal pemuda nusantara sail nias 2019
Delegasi Provinsi Kepulauan Riau
0
Share
Newer Posts Older Posts Home

Berita Terbaru

PENDAFTARAN SELEKSI 2019 [TELAH DITUTUP!]

1. Silahkan unduh formulir pendaftaran 2019. [UNDUH FORMULIR DISINI]
2. Mohon mengisi formulir dengan lengkap dan jelas.
3. Bacalah persyaratan dan dokumen pelengkap dengan teliti.
4. Kirim kembali dokumen anda dengan teknis yang kami tentukan ke :
seleksipcmikepri2019@gmail.com
Batas pendaftaran : [Hingga Seleksi Dilaksanakan]

Good luck and see you very soon!

TEKNIS PENGIRIMAN BERKAS

1. Download Form Registration di web
2. Isi Form tersebut, sertakan juga KTP pendaftar. Kemudian berkas di scan
3. Berkas dikirim ke : seleksipcmikepri2019@gmail.com
4. Subject Email : Nama Lengkap Pendaftar - Program yang dipilih - Kota
(Contoh) Subject : Devira Asri Beriliani - KPN - BATAM

OUR STORIES

  • ▼  2020 (15)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  April 2020 (6)
    • ►  February 2020 (3)
    • ▼  January 2020 (5)
      • Adi Agus Setiawan - Dimulai dari NOL~
      • Elvi Rahmi Jelita - Istimewa di Hati~
      • Rudi Iswanto – Anak Garuda Di Zamrud Khatulistiwa~
      • Albukhori - Bersaudara dalam Keberagaman~
      • Allysia Shafira - Ceritaku di Lampung Selatan
  • ►  2019 (18)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  March 2019 (8)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December 2018 (6)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  May 2018 (1)
    • ►  April 2018 (8)
    • ►  March 2018 (15)
    • ►  February 2018 (5)
  • ►  2017 (18)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  April 2017 (5)
    • ►  February 2017 (12)
  • ►  2016 (14)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  March 2016 (2)
    • ►  February 2016 (9)
  • ►  2015 (11)
    • ►  May 2015 (2)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (4)
    • ►  January 2015 (2)
  • ►  2014 (20)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (3)
    • ►  February 2014 (3)
    • ►  January 2014 (9)
  • ►  2013 (5)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  March 2013 (2)
    • ►  January 2013 (1)
  • ►  2012 (18)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  March 2012 (17)
  • ►  2011 (3)
    • ►  April 2011 (1)
    • ►  March 2011 (2)

Peminatan Program

TOPICS

About PCMI KEPRI (71) AIYEP (7) ASVI (5) Briefing (5) Cerita Alumni (50) CHIYEP (8) Hasil (2) Hasil Pengumuman 2014 (1) Hasil Pengumuman 2018 (4) ICYEP (6) IKYEP (13) IMYEP (12) Info-Info (85) Jenis Program (68) Karantina (1) Kirab (23) KPN (54) Live (11) PCMI News (70) persyaratan (17) POST PROGRAM ACTIVITY (11) PPA (2) PPAN (34) Roadshow (39) Sabang (8) Sail (20) Seleksi (35) SIYLEP (15) SSEAYP (19)
Powered by Blogger.

Blog Visitors

FOLLOW US!

@pcmikepri

About

TWEET US!

Tweets by @pcmikepri

Program oleh:

Program oleh:
Kementerian Pemuda dan Olahraga

Bekerjasama dengan:

Bekerjasama dengan:
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau

Didukung oleh:

Didukung oleh:
PCMI Kepulauan Riau
Copyright © 2015 PCMI KEPRI

Created By ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates