Annyeong Haseyo!
Pertukaran
Pemuda Indonesia-Korea juga disingkat PPIKor atau Indonesia – Korea Youth Exchange Program (IKYEP) kembali digelar.
Saya Ellris Marsel Andi Haris terpilih sebagai delegasi Provinsi Kepulauan Riau
untuk program tersebut setelah melalui serangkaian seleksi dan training Bukan suatu hal yang dapat saya
bayangkan sebelumnya menjadi seorang delegasi untuk Provinsi dan Negara
tercinta. Program IKYEP kembali digelar untuk mempererat hubungan antara Negara
Indonesia dengan Korea Selatan, melalui perwakilan pemuda.
Indonesia-Korea
Youth Exchange Program (IKYEP) 2018 kali ini berbeda dengan tahun-tahun
sebelumnya yang diselenggarakan dalam dua fase yaitu fase Indonesia dan fase
Korea, namun untuk tahun ini karena fase Indonesia ditiadakan oleh Kementrian
Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia. Sebelum menjalankan dua fase tersebut
delegasi Indonesia diberikan pembekalan terlebih dahulu dalam fase
Pre-Departure Training (PDT) yang diselenggarakan di hotel Ambahara Jakarta pada
tanggal 13-17 Oktober 2018. Kegiatan PDT ini diselenggarakan untuk memberikan
pembekalan kepada delegasi Indonesia sebelum memulai program di Korea Selatan.
18
Oktober 2018 merupakan hari pertama delegasi Indonesia – Korea Youth Exchange Program 2018 tiba di Negara
Ginseng untuk melaksanakan tugas sebagai diplomat muda perwakilan Indonesia. Fase
Korea selatan di laksanakan dari tanggal 18 – 26 Oktober 2018. Angkatan kami
kali ini adalah salah satu angkatan yang paling banyak mengunjungi provinsi,
kota hingga distrik yang ada di Korea Selatan.
· Seoul
Kota Modern nan Tradisional.

Saat kami tiba di seoul ibu kota
Korea selatan hal yang pertama kali saya lihat adalah gedung-gedung yang
menjulang tinggi nan rapi ditemani gerbang-gerbang khas korea yang menambah
suasana di ibu kota Korea Selatan ini menjadi sangat terlihat epic!. Tak banyak aktivitas yang kami
lakukan di Seoul, disini kami hanya mengunjungi Kedutaan Besar Republik
Indonesia yang berada di Seoul, Ministry Of Gender, Family and Equality.
Setelah itu esok harinya kami harus berangkat ke daerah lain untuk melakukan
aktivitas yang berbeda.

· Pyeongtaek Sebuah Kota Seribu Kenangan.

Delegasi Indonesia telah tiba di Pyongtaek International
Exchange sebuah pusat pertukaran budaya internasional yang berada di kota ini, Disini
pertama kalinya saya dan teman-teman delegasi Indonesia lainnya berinteraksi
langsung dengan penduduk korea dan langsung melihat bagaimana kehidupan
sehari-hari mereka, Kim merupakan orang tua angkat kami saat berada di kota ini
mereka memiliki 1 orang anak yang beranama Taeyoung, Di pyongtaek kami diajak
berkeliling Mall yang ada di pyongtaek mencoba beberapa makanan dan melihat
kehidupan malam di kota ini adalah hal yang tida akan terlupakan, oh ia saat
berada di kota ini saya di temani oleh Ali Zuryat Hakim salah satu perwakilan
delegasi pronvinsi Riau. Di kota ini kami sempet di beritahu bahwa orang-orang
korea yang kaya tinggal didaerah ini, dalam benak kami hal ini tak heran mengingat
kota ini memiliki salah satu gedung yang mungkin salah stu terbesar yang ada di
Korea atau mungkin dunia. Esok harinya kami diajak berkeliling ke salah satu
musem paling abstrak yang pernah saya lihat, karena saat berada di museum ini
kita akan disugguhkan beberapa karya seni yang hanya orang tertentu paham
setelah berkeliling museum ini mata saya tertuju ke salah satu spot yaitu spot
sampah yang dijadikan museum setelah saya Tanya dan mencari tahu sampah apa itu
ternyata sampah itu adalah sampah yang pernah ada di laut korea selatan, mereka
memajangnya untuk memberikan edukasi bahwasannya kita jangan pernah meremekan
sebuah sampah yang tergenang di sebuah lautan luas, hal ini merupakan salah
satu pengalaman yang tidak akan pernah saya lupakan saat berada di kota ini. Selanjutnya
setelah puas berkeliling kami harus kembali ke spot yang sudah ditentukan untuk kembali bertemu dengan teman-teman delegasi lainnya dan melanjutkan
perjalanan, “ Terima kasih Pyongtaek atas semua pengalaman hidup yang tidak
akan pernah dilupakan, Ama ( salah satu panggilan korea untuk ibu) dan Apa
(panggil korea untuk ayah) and si kecil imut Taeyong atas semua pengalaman yang
sudah diberikan, semoga suatu saat bisa dapat kembali ke daerah ini dan
menghabiskan waktu bersama kembali”.
· Pyeongchang “Kota Olimpiade Musim Dingin”.
Terbesik
di fikiran pertama kali mendengar kota ini, “bakal dingin banget ngga ya ?”, “Sedingin apakah disana?”, ternyata
setelah sampai di pyeongchang dengan menggunakan Bus dan memakan waktu
2-3 jam, suhu pada saa itu berada pada 7-8 Derajat celcius karena Korea Selatan sedang
mengalami musim Gugur dimana musim ini terjadi sebelum musim dingin datang. Pyeongchang merupakan sebuah kota yang berada di Provinsi Gangwon. Sebuah kota yang dikelilingi pegunungan tinggi, hutan, bahkan kuil yang sangat indah, kota yang sangat dingin bahkan kota ini merupakan salah satu daerah yang menjadi tuan rumah untuk olimpiade musim dingin tahun 2018 lalu tak heran mengapa kota ini dipilih menjadi tuan rumah karena daerahnya yang musim dinginya datang sangat cepat dari daerah lainnya di Korea Selatan. Di kota ini kami mengunjungi salah satu National Youth Centre salah satu pusat pemuda yang ada di kota ini dan Korea Selatan disini kami melakukan berbagai hal yang belum saya pernah lakukan sebelumnya mulai dari outdoor activity hingga indoor activity. salah satu aktivitas favorit yang aku lakukan adalah panjat tebing ya disini pemuda di fasilitasi berbagai aktivitas yang
· Gangneung “Goblin Beach”.

2-3 jam, suhu pada saa itu berada pada 7-8 Derajat celcius karena Korea Selatan sedang
mengalami musim Gugur dimana musim ini terjadi sebelum musim dingin datang. Pyeongchang merupakan sebuah kota yang berada di Provinsi Gangwon. Sebuah kota yang dikelilingi pegunungan tinggi, hutan, bahkan kuil yang sangat indah, kota yang sangat dingin bahkan kota ini merupakan salah satu daerah yang menjadi tuan rumah untuk olimpiade musim dingin tahun 2018 lalu tak heran mengapa kota ini dipilih menjadi tuan rumah karena daerahnya yang musim dinginya datang sangat cepat dari daerah lainnya di Korea Selatan. Di kota ini kami mengunjungi salah satu National Youth Centre salah satu pusat pemuda yang ada di kota ini dan Korea Selatan disini kami melakukan berbagai hal yang belum saya pernah lakukan sebelumnya mulai dari outdoor activity hingga indoor activity. salah satu aktivitas favorit yang aku lakukan adalah panjat tebing ya disini pemuda di fasilitasi berbagai aktivitas yang

membuat mereka lebih berani dan kuat selain itu membuat
mereka tidak merasa bosan saat berada di salah satu pusat pemuda, kalo bisa
dibilang National Youth Centre ini
sama seperti Dinas Pemuda Dan Olahraga yang ada di Indonesia
hanya saja perbedaannya disini seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya yaitu terdapat berbagai macam aktivitas yang dapat dilakukan oleh pemuda, jadi sebuah kantor sekaligus sebagai tempat playground untuk membentuk pribadi pemuda Korea itu sendiri, hal ini patut cita contoh dan dipalikasikan oleh Negara kita.
hanya saja perbedaannya disini seperti yang sudah saya ungkapkan sebelumnya yaitu terdapat berbagai macam aktivitas yang dapat dilakukan oleh pemuda, jadi sebuah kantor sekaligus sebagai tempat playground untuk membentuk pribadi pemuda Korea itu sendiri, hal ini patut cita contoh dan dipalikasikan oleh Negara kita.
· Gangneung “Goblin Beach”.


Masih berada di satu provinsi yang sama
dengan Pyeongchang, Gangneung adalah salah satu kota yang berada di provinsi
Gangwon di kota ini terdapat salah satu hal yang unik yaitu “Goblin Beach” bagi
kalian yang gemar nonton drama korea pasti tau apa itu goblin, goblin merupakan
serial drama terkenal yang berasal dari korea mereka banyak melakukan syuting
di beberapa tempat yaitu Hutan Woeljongsa yang berada di Pyeongchang hingga
Pantai Jungjin, dan Jungjin Beach ini berada di kota Gangneung kami sangat
beruntung karena bisa melihat langsung salah satu spot tempat syuting drama
terkenal di korea tersebut, aktivitas di kota ini yang kami lakukan tidak
banyak hanya melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah hingga tempat budidaya
berbagai macam tanaman, hingga esok harinya kami balik ke Kota Suwon salah satu
kota berdekatan dengan Seoul.
Itulah
pengalaman yang dapat saya sampaikan. Diberikan kesempatan untuk pergi luar
negeri dan menjadi seorang delegasi Indonesia adalah salah satu hal yang belum
terbayangkan oleh saya, saya sangat beruntung mendapat kesempatan untuk bisa ke
salah satu Negara dengan teknologi yang maju dan juga menjadi Delegasi
Indonesia untuk Pertukaran Pemuda Antar Negara.
Terima Kasih PCMI Kepri
Terima Kasih Alumni
Terima Kasih KEMENPORA RI
No comments:
Post a Comment