PCMI KEPRI
  • Home
  • Tentang Kami
  • Alumni
    • Cerita Alumni
    • Daftar Alumni Program
  • Persyaratan Umum
  • Seleksi 2019
  • Program

Persyaratan UMUM Pendaftaran

Persyaratan UMUM Pendaftaran
Hai Pemuda Kepri!

Finally here, our roadshow schedule! How excited we all wants to see you and share our experiences during our program. Make sure you mark your calendar and be there for more info and details, upps! who knows if you got more tips to enhance your confident!

Be there!


0
Share

Hai Pemuda Kepri! Tahun ini program Kapal Pemuda Nusantara (KPN) akan berlayar ke Raja Ampat melewati perairan Wakatobi loh! Pasti kalian sebagai anak Indonesia udah nggak asing lagi dong dengan keindahan laut Raja Ampat yang menjadi salah satu tempat diving terindah di dunia dan juga Wakatobi dengan keindahan lautnya kan :)

Tunggu apalagi, siapa tahu ini lah kesempatan mu untuk menyaksikan langsung keindahan alam Indonesia!

Salam Bahari!

PCMI Kepri
2
Share
27 August,2013 Life starts here ... 5.00 am Subuh yang dingin, keberangkatan lewat airport tanjungpinang dilepas oleh ibu couple saya, Badrul Iskandar setelah semalam kami menginap dirumahnya. Maka, perjalanan 'menemukan rumah'pun dimulai. Kami tiba di Jakarta sekitar pukul 10.00 am dengan diantar bang Zainal Bahri alumni KPN 2010 sampai di Pelabuhan Tanjongpriok JCIT Port 03. Disana sudah banyak teman-teman dari beberapa provinsi yang juga baru tiba dari provinsi masing-masing.

Siapa yang sangka, diawal pertemuan ini egocentric terhadap daerah begitu besar hingga masih ada rasa malu dan canggung untuk berkenalan dengan teman-teman sesama peserta yang berasal dari provinsi lain. Siapa sangka sebulan lagi, kami tidak akan pernah ingin Indonesia punya perbedaan, terpisah daratan dan suku. Indonesia adalah Indonesia. Dengan kami adalah pemuda yang menyatukannya dengan segala perbedaan yang kami miliki.

Setelah beberapa banyak peserta perwakilan provinsi yang datang kemudia melakukan registerasi peserta kami menaiki kapal KRI Makassar 590 dan berkumpul di tank deck, bagian terbawah dari kapal. Kemudian selanjutnya diadakan pembagian kamar kepada semua peserta. Kamar saya di G-13. Kamar ini akan menyimpan banyak cerita yang luar biasa, persahabatan, kekeluargaan, persaudaraan dan percintaaan! Meskipun telah masuk ke kapal, tetapi kami belum resmi menjadi penumpang di kapal ini.

Esoknya akan di adakan upacara pembukaan LNRPB/KPN (Lingtas Nusantara Remaja dan Pemuda Bahari/Kapal Pemuda Nusantara) dalam rangka Sail Komodo Tahun 2013 masih bertempat di pelabuhan Tanjung Priok. Upacara ini di komandoilangsung oleh Menkokesra Agung Laksono. Ada 4 KRI yang akan ikut serta dalam pelayaran ini. Namun, 3 kapal lainnya Yaitu KRI Banda Aceh, KRI Surabaya dan KRI Dr Soeharso menempuh jalur/rute yang berbeda dengan rute kapal yang kami naiki, yaitu KRI Makssar 590.

Kegiatan LNRPB/KPN dalam Sail Komodo Tahun 2013 ini menggunakan KRI Makassar (590) milik TNI Angkatan Laut. Rute perjalanannya adalah: Jakarta-Bali-Labuhan Bajo-Kupang-Pulau Komodo-Labuhan Bajo-Bali-Jakarta. KRI Makassar mengangkat jangkar dari pelabuhan Tanjung Priok dan bersiap berlayar menuju rute selanjutnya, yaitu Denpasar Bali pada malam hari sekitar pukul 22.00 WIB. Kebiasaan yang sering dilakukan pada saat kapal akan berlayah dan berlabuh adalah melakukan peran parade pada sisi lambung kanan dan kiri kapal. Tetapi karena itu adalah hari pertama kami belum diajarkan untuk melakukan peran parade pada saat kapal akan berlayar. Dalam perjalanan KRI Makassar berlayar menuju Bali, kapal melewati bagian utara Laut Jawa dan menempuh perjalanan yang memakan waktu sekitar 2 hari.

Pada tanggal 31 Agustus 2013 kapal tiba di perairan Tanjung Benoa, Denpasar Bali pada pukul 08.00 WITA. Kapal merapat di dermaga Benoa Bali, dan pada tanggal 3 September 2013 setelah selesai peserta lNRPB/KPN melakukan serangkaian kegiatan didaratan, kapal berangkat untuk berlayar menuju rute selanjutnya, Kota Labuhan Bajo, NTT. Berlabuhnya kapal KRI Makassar di Labuhan Bajo tidak dalam waktu yang lama karena tujuan kapal adalah untuk menurunkan beberapa kendaraan berat yang tidak akan dipakai dalam beberapa hari kedepan. Setelah menurunkan beberapa kendaraan berat pada keesokan harinya kapal kembali berlayar menuju Kupang. KRI Makassar tiba di Kota Kupang pada tanggal 6 September 2013 pada pukul 10.00 WIT.

Cuaca pada saat itu sangat cerah dan sangat terasa panas. Meskipun begitu kami merasa gembira karena ketika kapal akan mulai merapat, sejauh mata memandang ke kedalaman laut di sekitar pelabuhan, tampak sangat jernih hingga terlihat seluruh terumbu karang yang masih terawat dan terjaga dengan baik. Sama seperti ketika kapal menepi di pelabuhan Benoa Bali dan Labuhan Bajo. Alangkah indahnya jika semua pelabuhan yang ada di Indonesia dapat tetap berfungsi sebagai media transportasi tetapi juga dapat menjaga kelestarian dan keberlangsungan hidup mahluk laut di sekitarnya.

Setelah hampir sekitar 5 hari kapal menepi di Pelabuhan Lantamal VII Kota Kupang, akhirnya KRI Makassar dan seluruh peserta mengucapkan salam perpisahan kepada kota yang indah serta penuh kenangan tersebut. Pukul 14.00 WIT kapal menjauh dari pantai, berlayar menuju rute selanjutnya. Suatu tempat yang juga tidak akan pernah kami lupakan untuk selamanya karena inilah salah satu tujuan kami, peserta LNRPB/KPN Sail Komodo 2013 , Pulau Komodo. Karena jarak Labuhan Bajo dengan Pulau Komodo tidak begitu jauh maka tidak menghabiskan waktu lebih dari 24 jam untuk tiba di lokasi. Meskipun telah tiba di perairan Pulau Komodo tetapi kapal tidak merapat ke pelabuhan.

Karena di Pulau Komodo tidak tersedia pelabuhan yang cukup besar untuk tempat kapal bersandar sehingga pada saat mengunjungi pulau kami diangkut dengan menggunakan 3 buah kapal kecil lainnya jenis CLPV milik KRI Makassar 590. Peringatan Acara Puncak Sail Komodo 2013 pada tanggal 14 September tidak dapat menahan kami untuk berlama-lama di perairan Pulau Komodo karena pada keesokan harinya kami harus telah tiba kembali di perairan Kota Labuhan Bajo. Bukan hanya peserta LNRPB/KPN yang juga ikut serta dalam acara puncak ini tetapi seluruh personel TNI AL dan kapal kebanggaan kami KRI Makassar 590 juga akan menjadi bagian dari acara tersebut, oleh karena itu kami harus bersiap-siap dan tiba di Labuhan Bajo pada keesokan harinya.

Visit my personal blog for more stories :)

93 Million Miles (part 2)

93 Million Miles (part 3)

93 Million Miles (part 4: finale)

0
Share
Kata pepatah, "Tuntutlah Ilmu Sampai Ke Negeri China".Yep! Itulah yang saya lakukan di tahun 2013.Saya bener-bener menuntut ilmu hingga ke negeri China! Sesuatu bangettt.
Da Jia Hao! (means Good Day, everyone!) 
Sebuah Kehormatan mendapat kesempatan emas mewakili Kepulauan Riau.Bagaimana tidak? Menjadi salah satu peserta terpilih dalam program 100 Youth Visit The People's Republic of China yang melibatkan pemuda pemuda terpilih se-Indonesia. Apalagi, saya mendapat kepercayaan untuk menjadi Travel Arranger di group 2. (wow to myself ^^).
Dalam program ini, banyak sekali hal-hal menarik dan lucu saya dapatkan.Bayangkan saja, Indonesia yang kaya akan budaya,bahasa dan ras dipertemukan dan digabung menjadi satu. Istilahnya kayak 'Gado-Gado Special',  campur-campur tapi enak. (wah,  jadi Lapar ha..ha..).

Dengan logat bahasa yang berbeda, kami mampu berkomunikasi dengan baik dan menjalani program
bersama-sama dengan lancar. Senang rasanya bisa bertemu pemuda-pemuda hebat seperti mereka.
Okay, Sekarang waktunya bercerita mengenai negeri tirai bambu.Rasanya hampir tidak percaya bahwa saya benar-benar berada di China ketika pertama kali menginjakkan kaki di sana.

Perjalanan yang memakan waktu kurang lebih 6 jam di udara cukup melelahkan namun tidak mengurangi semangat kami para pemuda.Saya bener-bener tidak sabar untuk belajar lebih banyak mengenai hal-hal positif yang ada di China, juga ga sabar mempromosikan budaya kita, Indonesia yang tidak kalah Indahnya.
Tanpa basa-basi, beberapa jam setelah ketibaan, kami langsung melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang sudah di arranged. Baik pemandangan, Arsitektur bangunan, Kebiasaan orang-orang Tiongkok, Objek wisata dan bahasa semuanya WOW! 


Merasakan high speed bullet train, mengunjungi stasiun tv, menari dan menyanyi bersana, mengunjungi universitas-universitas dan berinteraksi dengan mahasiswa disana semuanya WOW banget!
Satu hal yang paling menarik adalah tawar menawar dalam membeli barang. Bagi kamu-kamu yang ahli dalam tawar-menawar, cobalah untuk menawar di Sana.Jika berhasil menawar dengan harga yang sangat murah, penjual akan memberi bonus 'marah2'.heehhe well, mungkin itulah salah satu kelebihan mereka dan bukti nyata bahwa orang Tiongkok ahli dalam berdagang dan mayoritas pekerja keras.Wow banget kan?
Why i always WOW in everything? Sulit dijelaskan rasanya karena memang pengalaman menakjubkan ini harus di rasakan sendiri secara langsung.





Bagi yang ingin merasakan juga pengalaman yang menakjubkan atau mungkin lebih dari kami, kesempatan terbuka bagi kamu! Pendaftaran untuk Pertukaran Pemuda Antar Negara dan Kapal Pemuda Nusantara 2014 telah dibuka :)


Regards,
JEANISSA ESTHERINA
ICHYEP 2013
0
Share


Ini adalah kali pertama saya mengikuti Program Pertukaran Pemuda dan Alhamdulillah saya di percayai untuk mengikuti program SSEAYP, masih engga nyangka sekarang sudah keliling asean-jepang. Melalui program The Ship for SouthEast Asean Youth Program saya bisa menjelajahi jepang, Vietnam, Thailand, Singapore, dan Philippines.


Dari sebuah mimpi kecil ternyata bisa terjadi apabila kita melakukan perubahan dalam hidup, dengan mengikuti program ini membawa banyak perubahan positif dalam hidup, merubah cara hidup, sudut pandang lain, mutual understanding dan friendship.

Banyak hal baru dan unik yang saya temui di dalam program ini

Jepang : Negara maju dan bersih. Sulit bagi saya untuk menemukan tong sampah di jalanan, dikarenakan mereka sangat disiplin dan akan membawa pulang semua sampah sampai mereka menemukan tempat sampah

Vietnam : Negara dengan beribu-ribu motor, itu sebuatan yang mungkin pas untuk first impression yang saya dapat di Vietnam, tapi jangan khawatir, orang Vietnam sangat ramah dan antusias untuk bisa bertemu dengan warga negara asing.

Thailand : “You can find every thing in Thailand” di Thailand segala macam barang, manusia, scenery semua nya ada. Negara yang yang tiada mati nya ini merupakan Negara yang wajib di kunjungi.


Singapore : Negara tetangga ini merupakan salah satu port of call dalam program sseayp 2013, tidak banyak hal baru yang bisa didapat di Singapore, mungkin karena batam dan Singapore berdekatan.

Philippines: Negara kepulauan ini kurang lebih sama seperti Indonesia, yang membedakan hanya bahasa dan kebudayaan. Orang-orang yang sangat ramah ini suka makanan yang manis-manis, jadi bagi kalian yang suka makanan pedas, harus membawa saos sambal apabila ingin pergi ke Philippines.


Jadi bagi kalian yang mau jalan-jalan keliling asean-jepang ayoo daftarkan diri kalian di PCMI setempat :)


0
Share
Hari ini, 10 November 2013, merupakan hari terakhir delegasi Pertukaran Pemuda Indonesia - Korea (PPIKor) melakukan tugas negara di Korea Selatan. Ada yang menarik saat kunjungan terakhir ini, dimana kami sebagai delegasi pemuda Indonesia berkunjung ke sebuah museum bernama Museum Dukbojin. Saat masuk ke dalam museum ini, saya langsung disambut ramah oleh seorang kaek berkebangsaan Korea bernama Kim Dongseong, Beliau merupakan pemilik dari museum ini. “Aigoo, nomu yepputa!” seru seorang kakek yang lahir 67 tahun silam. Dalam bahasa Indonesia, kalimat tersebut memiliki arti, “Wah, kamu cantik sekali!” Sapaan hangat dari pemilik museum ini membuat saya semakin penasaran terhadap isi bangunan yang sederhana ini.

Museum Dukbojin ini terletak di sebuah desa terpencil bernama Gimpo, merupakan museum pendidikan
yang Beliau bangun sendiri dengan kerja keras Beliau mengumpulkan barang-barang antik miliknya maupun barang donasi selama tiga puluh tahun. Museum pendidikan ini Beliau dedikasikan untuk istri Beliau, Lee In Sook, seorang guru SD yang buta akibat kecelakaan 20 tahun silam. Melihat istrinya yang terus-terusan bersedih di rumah akhibat kebutaan yang dialami,  Kim Dongseong membangun museum pendidikan ini untuk membahagiakan istrinya agar istrinya tetap dapat mengajar meskipun dalam kondisi terbatas.



Museum ini terbentuk pada tahun 1996, di dalamnya terdapat kelas belajar yang sangat sederhana dan tua. Kursi-kursi yang mulai keropos, penghangat ruangan tradisional dengan menggunakan kayu bakar, dan piano yang usang memenuhi ruangan kecil ini. Namun dengan keterbatasan dan kesederhanaan tersebut sama sekali tidak mengurangi semangat sepasang suami istri ini untuk mengajar. Lee In Sook mengajarkan kami musik, menyanyi, hingga tepuk kesehatan. Walaupun mengalami kebutaan, sang nenek sangat lancar memainkan tuts demi tuts piano. Selain sang nenek, sang kakek juga bercerita dengan begitu semangat hingga juru bahasa kami, Kim Sun Woo, tidak sempat mengartikan semua kata-kata sang kakek ke dalam bahasa Indonesia. Kami hanya menebak arti kata-kata tersebut dibantu dengan bahasa tubuh sang kakek dan juru bahasa sambil sesekali tertawa karena cerita kakek yang lucu. 

Kakek mengajarkan kami tentang bagaimana orang jaman dahulu menulis tanpa buku, bagaimana bentuk tas sekolah mereka dulu, sepatu, bola kaki, dan seragam sekolah mereka. Seseorang dari kami mencoba untuk membaca hangeul atau huruf alphabet Korea yang ditulis kakek pada secarik lukisan. Sang kakek terlihat sangat senang sekali saat salah satu dari kami dapat membaca tulisannya. “Dulu tidak ada kertas saat sekolah, jadi kami semua menulis di pasir sebagai pengganti buku,” ujar sang kakek menjelaskan. Salah seorang dari kami, Abdul Haris, peserta program asal Sulawesi Tengah, juga menulis namanya dalam alphabet Korea pada buku pasir milik sang kakek. 

Selain menjelaskan tentang peralatan sekolah, kakek juga menjelaskan arti dari bunyi lonceng sekolah. Lima kali pukulan, berarti siswa-siswi harus ke lapangan. Tiga kali pukulan, berarti masuk; berasal dari kata tu-ro-ga, dalam bahasa Korea berarti masuk. Dua kali pukulan berarti pulang; berasal dari kata na-ga, dalam bahasa Korea yang berarti pulang. Sungguh pengalaman belajar yang sangat menarik.
Hari ini kami semua belajar banyak, bahwa kurangnya materi bukan penghalang untuk   menciptakan kebahagiaan, kekurangan bukan alasan untuk tidak berbagi, fisik bukan penghalang untuk memberi manfaat bagi sesama, serta ketulusan dan pengorbanan suami demi cintanya kepada istri. Walaupun membutuhkan waktu yang lama untuk membangun museum pendidikan ini, namun kerja keras kakek tidak sia-sia, karena museum ini dapat memberi manfaat dan pengetahuan banyak dalam dunia pendidikan. 


Kisah ini sangat menginspirasi saya sebagai pemuda, bagaimana seorang kakek yang sudah renta dan kekurangan dari segi materi mampu membangun ruang belajar untuk istrinya dan museum tiga lantai, lengkap dengan berbagai koleksi yang sangat bermanfaat bagi dunia pendidikan. Menurut saya, Indonesia perlu membuat museum semacam ini agar generasi sekarang dapat mengetahui bagaimana revolusi pendidikan yang ada di Indonesia, sehingga dapat memacu semangat generasi muda untuk belajar dengan lebih giat lagi. Semoga tulisan ini dapat menginspirasi pembaca untuk melakukan sesuatu yang bermanfaat bagi sesama.  

0
Share


Indonesia - China 2013... ya itulah program yang saya ikuti di tahun 2013 dengan sedikit "lucky" karena saya gak tau bakal lolos ke program yang terhitung baru, sejak dibuk tahun 2011. Ditanya ke alumni PCMI yang lain, mereka hanya bilang temanya "entrepreneur", karena saking gak taunya itu program kayak apa. Well, akhirnya dijalani aja...toh ini cuma 2 minggu kok program..kalo kata alumni - alumni yang lain seh pesannya cuma satu, dan itu selalu disebut ke anak-anak program yang lain...ENJOY YOUR PROGRAM!

OK, sedikit cerita Program ini, Kami beserta rombongan (yang notabene berjumlah 100 orang dari seluruh Indonesia) berangkat dengan menggunakan Singapore Airlines (SQ) dari Jakarta transit Singapore kemudian Beijing. Perjalanan kami kurang lebih enam jam. China pada saat itu dalam musim summer  jadi masih sangat panas. Kami mengunjungi tiga provinsi selama di China, pertama Beijing, Hefei dan Guangzhou, sehingga pada saat kembali ke Indonesia kami berangkat dari GuangZhou menuju Singapore kemudian Jakarta. Jarak tempuhnya lebih dekat ketimbang harus ke Beijing dulu.

Kayak apa seh China?

Itu seh pertanyaan yang pertama kali terlintas pas saya baru terbangun di pesawat yang hampir sampai di Beijing *lebay mode on..yaa kepikiran aja, sampai mikirin kenapa seh ada pepatah mengatakan "Tuntulah Ilmu Sampai ke Negeri China" emang ada apa seh di China??

Ngapain aja Daf di China?

Kalo ada yang nanya begituan, jawaban tersimple yang bisa saya bilang "jalan-jalan", tapi kalo temen - temen pada kepo, pengen tahu banget atau pengen tahu aja, ya ceritanya banyak..Program China itu ada 3 jenis (dafi : 2013) *ala-ala skripsi gitu..hahahaha..Kunjungan (visit to visit), Pertukaran Kebudayaan dan Courtesy Call. 

Kok kesana kunjungan daf? *makanya tadi dibilang jalan-jalan aja...

Kunjungan yang kami kunjungi itu dibagi dalam 3 tahap;
1. Kunjungan Museum : Karena yang kami ketahuin China itu merupakan salah satu negara yang sangat menjunjung tinggi peradaban masa lalu mereka.
2. Kunjungan ke situs Budaya dan Wisata : Seperti Great Wall dan kawan-kawannya. Tidak sah kalau ke China tidak berkunjung ke Great Wall, hari kedua kami kesana dilanjut mengunjungi Forbidden City. Akhirnya menginjakkan kaki di Great Wall salah satu keajaiban di dunia. Pada saat itu sangat ramai dan padat dikunjungi wisatawan jadi kurang nyaman di tambah lagi cuaca yang sangat panas. Sekali lagi ini adalah trip gratis, jadi todak boleh banyak protes hahahaha..
3. Kunjungan ke tempat-tempat Wirausaha : Kayak pabrik mobil, network station, pabrik kertas dan lain-lain.

Terus Pertukaran Kebudayaan dengan siapa Daf?

Yap, kami ke 2 Universitas disana dan kunjungan ke salah satu desa, yang mana disana kami nampiliin Tari Kecak, Tari Saman, Silat dan Poco - Pco..mereka juga nampilin beberapa buda mereka disana. 


 
Coutesy Call di China kayak apa?

Ada jamuan makan malam dengan A1 gitu bersama para petinggi ACYEF (All China Youth Federation) disana ada pidato (Lengkap dengan translator ke Bahasa Indonesia lho).dan pemberian Cinderamata dari pihak Indonesia keChina dan juga sebaliknya.


Cuma segitu aja di China Daf?

Ya gak lah, cerita - cerita menarik..Selama di China kami sangat bermasalah dengan makanan, toilet dan bahasa..Makanan di China sama sekali tidak cocok dengan lidah saya, entah karena baunya ataupun rasanya, padahal saya sendiri penggeman Chinese Food di Indonesia tapi entah kenapa makan langsung  di China rasanya luar biasa "aneh". Sebelum makan itu ada 3 tahap yang dilalui, dicium *memastikan baunya enak, dirasa *buat para tester, lalu resultnya recommended ati enggak buat dimakan..Kalau dia senyum oh pertanda baik artinya itu enak dan recommended, tetapi jika ia mulai mengerutkan dahi dan mengunyah secara perlahan kemudia mengambil tissu dan mengeluarkan makanan di mulutnya hahhhhha kuar biasa itu artinya tidak enakkk. Jadi setiap jadwal makan itu seperti panggilan ke neraka bagi kami. hahahah...

Cobaan selanjutnya selama di China TOILET...oh Go, entah kenapa toilet di china baunya luar biasa. *Pengeculian dengan toilet di hotel. Ketika masuk toilet, 5 meter dari toilet biasanya saya udah nahan nafas sampa selesai dan keluar toilet. Tapi untuk masalah bau masih bisa diatasi dengan nempelin tissu basah di hidung, itu sedikit membantu, tetapi ketika masuk toilet dan surpriseeeeeeeeeee kamu bakal mendapat sesuatu yang ngapung huekkkkkk bueeekkkkkk. Jadi setiap teman-teman ke rest room, keluar dari rest room dengan berbagai ekspresi yang lucu dengan cerita lucu. Sampai-sampai kami bercanda bakalan balik ke China sebagai pengusaha toilet, hahha... 

Masi cobaan yang bikin gemes yaitu bahasa. Iyasih, bahasa Inggrisku tidak bagus-bagus amat tapi ternyata bahasa isyaratku jauh lebih berguna. Kebanyakan orang-orang di China tidak mengerti bahasa Inggris. Dengan PD nya mereka selalu berbahasa China, dia pikir kita semua ngerti kali yah, mau minta tolong ini itu ke karyawan hotel aja kita di balasnya pake bahasa China *&^%$#@@@@_++. Untuk morning call, coba kalau ternyata dia nelfon mau bahas dan menginfokan yang lain??????? Nah pakai bahasa isyarat pun kadang mereka kurang paham, kami minta gelas di kasih garpu, kami mau ini dikasih itu yah kurang lebih seperti itulah. Sekalipun buka kamus bahasa China, tapi pengucapan kita beda yah tetap aja mereka tidak paham. Bener kata pepatah diam adalah emas, lebih baik diam daripada miss communication...hahahahaha 

Dan cobaan yang paling berat dari semua cobaan terberat di China adalah tawar menawar, busett kalau ada berita salah satu wisatawan dari Indonesia tewas saat berbelanja itu bisa saja terjadi hahaha...Walaupun dari awal kami sudah diinfokan kalau belanja di China itu harus nawar sampai harga terendah, misal nih dia bilang 5000 yuan nah kita kurangi nol nya satu jadi 500 yuan, gila kan? nah secara saya bukan orang yang ahli dalam tawar-menawar jadilah saya sok nawar dengan modal mencet kalkulatir si pedangang, Secara mereka tidak berbahasa Inggris kan? Dan ketika kamu sudah deal dengan harga, tapi kalo kamu mau keluar tidak jadi beli, alamat tidak bisa karena si pedagang bakal narik-narik kamu untuk membelinya. Selanjytnya saya nyari temen buat masuk ke toko yang lain, kapok nawar sendiri. Ternyata penglaman lebih sadis dialami temanku, di bus kami ketawa setengah mati ada yang hampir di pukul kalkulatorlah ada yang di usir, ada yang dikatain miskin lah Indonesia pokoknya intinya perjuangan kalau belanja di China. Seberat-berat usaha mendaki Great Wall lebih berat kalau di suruh nawar sama orang China. Hahahahaahh..

Yah kurang lebih seperti itulah sedikit pengalaman program beberapa hari di China, tapi China itu keren kok dengan segala keunikannya..dan saya gak pernah menyesal ikut progra kesana. Nah buat kamu yang penasaran seperti apa seh negara terpadat penduduknya itu, segera daftar di Program Pertukaran Pemuda Antar Negara.. *terutama kamu milih China dong ya..kamu hanya perlu cuti kerja 2 minggu doang, buat yang kuliah gak perlu cuti 1 semester secara program ini hanya 2 minggu aja kok..

Oke Thank You for your attention!! :)

0
Share

Journey. Life-changing. Infinite memories.

Hi there!

Such a long time since I visit this blog and reading the stories about the alumni of the program, couldn't believe myself now that I have chance to share my story as I was selected for SSEAYP program back in 2012. Yes it is amazing and unbelievably beautiful memories. Here I would like a glimpse about my Japan journey and you can find the rest about my experience in my personal blog :P  

Well, I’ve been cruising to the part of the Southeast Asian countries with the Cruise ship and along bringing the mission as the Youth Ambassador representing Indonesia contingent. Don’t get too serious on my mission :) because this blog is where I want to share the joy of my journey. We have visited the NYC (National Youth Center) of Japan, trust me its krayyzy! Huge assemble hall and huge stage of performance, amazing atmosphere and people around and lovely experience.

First day arrived we stayed in New Ottani Hotel and impressed me with the weather. Its cold and breezy, just love it! We went to tokyo street and looking for Hachiko statue the phenomenal dog in Shibuya  and yeah I got the snap dude :D . Then we all have chance to stay in Japan’s family. My counterpart home stay is BIBI, she is from Brunnei Darussalam. Our mom is a therapist, doing acupuncture as her jobs. She got her clinic just before we entrance the main door. She has two daughters and a son and grandma and grandpa staying with us too.

Finally I slept in Japanese house, you know the one like in Doraemon cartoon :P , yes we had almost the same. With two storey house while you can hear the tapping foot when you walk around the house and that type of bed when you have to fold it back once you wake up the next morning and put it back inside the cupboard. We had home made sushi party on our last night and surely exchange gift :)


Also I have chance to visit KOBE city. First impression, I am fainted (almost) . I can believe myself in Kobe, city of love. We were having sight seeing at night and all present you have from this city is the magical lights around the trees, building and the streets. So calm, less of noise, friendly and comfortable. Beautiful scene around you no matter day or night. Oh my God, one day I should be back there!

Lastly I have to depart cruising from YOKOHAMA port. Also a nice city to visit and I’ve visited school there where they used Ipad as part of the teaching studies. Modern and modest city, good to have sightseeing and nice harbor to depart.

I’ve got so much to tell about but I have no idea where to start, so I decided just to share some pictures during my journey and hope can inspire other youth :)

You can visit my personal blog for my other trip stories, here is the link!

Xin Chao VIETNAM – SSEAYP [Part -2]
Sawadee Ka THAILAND – SSEAYP [Part -3]
Welcome to SINGAPORE – SSEAYP [Part -4]
Selamat Datang ke INDONESIA – SSEAYP [Part -5]
Assalamualaikum BRUNEI DARUSSALAM – SSEAYP [Part -6]

 Lots of Love,
Tika
1
Share
Tak perna terpikir olehku akan mewujudkan mimpiku untuk keliling Indonesia begitu cepatnya terwujud. Yap.. perjalanan waktu itu menjadi wadah untuk mewujudkan mimpiku menyaksikan dan membuktikan betapa kaya dan luasnya negara tercinta.. INDONESIA.

Terimakasih sebesar besarnya kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah menciptakan alam begitu indahnya, dan kesempatan yang telah diberikan pada kami para pemuda Indonesia untuk menikmatinya melalui salah satu program yang diadakan oleh KEMENPORA. Melalui seleksi yang diadakan DISPORA dibantu oleh PCMI KEPRI, kami para pemuda berkesempatan untuk mengikuti beberapa program yang diadakan.

Program ini sendiri dikenalkan oleh kakak kandungku yang juga merupakan alumni dari program ini, KPN (Kapal Pemuda Nusantara). Dari namanya yang keren aja udah kebayang olehku ni program bakalan seru dan memang terbukti. Untuk mengenai program lebih lengkap temen temen bisa liat di koridor tentang program yah.  

PERSAINGAN DAN PERSAHABATAN

Singkat cerita, aku memutuskan untuk mengikuti seleksi yang super ketat dan super menegangkan (asli ga lebay loh, tak percaya boleh coba), harus berhadapan dengan para alumni yang sigap menilai dan bersaing dengan para pemuda yang luar biasa dan Alhamdulillah aku dinyatakan lolos seleksi untuk program KPN 2012 ‘Sail Morotai’ setelah melewati beberapa tahapan. tapi perjuangan tidak berahir sampai disitu, malah semakin berat dan menantang, karena ketika kita terpilih untuk suatu program, kita harus menjalani sesi training bersama alumni untuk mempersiapkan segala sesuatunya yang akan dibawa ke program.

Yaaaa, sebagai perwakilan dari propinsi KEPRI, kita dituntut untuk mengetahui dengan benar adat istiadat dan kebudayaanya, dari tarian, lagu dan sebagainya, tidak hanya mengenai kebudayaan, didalam sesi training yang menghabiskan waktu kurang lebih 4 bulan, kami juga dibekali tentang wawasan kebangsaan, potensi kelautan, kepemimpinan dan banyak hal. Intinya kami dapat belajar banyak hal dari alumni luar biasa yang tidak pernah pelit dalam membagikan ilmu dan pengalamannya.

Selain ilmu baru, tanpa terasa tali persahabatan diantara kami sesama kandidat program dan alumni terbentuk. Seringnya waktu yang kami habiskan dan memiliki satu tujuan yang sama yaitu memberikan yang terbaik bagi propinsi KEPRI dan pihak pihak yang telah mendukung kami, membuat kami semakin hanyut dalam perjuangan yang terbalut oleh rasa kekeluargaan.  

KAPAL PEMUDA NUSANTARA ‘SAIL MOROTAI’ 2012

JING JENG JING JENG . .. Akhirnya hari yang dinanti pun tiba. Berbekal persiapan yang matang dan rasa penasaran akan program ini, kami para peserta KPN propinsi KEPRI yang berjumlah 6 orang berangkat ke Ibukota untuk berkumpul dengan seluruh pemuda dari berbagai propinsi di Indonesia. Ga perlu ditanya gimana perasaan kami waktu itu, luapan kebahagiaan, sukacita, dan deg-deg an merayapi setiap urat nadi kami saat kami menanti pertemuan dengan segenap pemuda pemuda pilihan dari propinsi masing masing. Setelah itu kami digiring menuju lokasi yang akan menjadi rumah kami selama program, yaaaap, KRI SURABAYA dengan gagahnya telah menanti kami di pelabuhan ibukota siap membawa kami mengarungi samudera dan memulai petualangan kami menuju ketempat tempat yang belum pernah kami kunjungi.

 Perjalanan pun dimulai dengan rute yang luar biasa dahsyatnya, pemandangan yang tidak bisa diungkapkan dengan kata – kata, persahabatan yang terjalin diatas kapal, kegiatan positif diatas kapal dan daerah tujuan, seperti diskusi dengan mahasiswa setempat, penduduk asli dan pemerintahan terkait pastinya membuka cakrawala kami seperti lautan indonesia yang membentang luas. Kedisiplinan tinggi ala militer angkatan laut pun membentuk pribadi kami para peserta pelayaran menjadi lebih kuat dan mandiri. Banyak hal menarik yang kami temui disini, dari menu makan dengan sbutan TAI (Telur Ayam Ikan) setiap hari sampai dengan penjatahan air tawar untuk mandi (Pernah 2 hari ga mandi lhooo).

Semuanya kami anggap sebagai proses pembelajaran yang akan bermanfaat nantinya. dengan semangat yang luar biasa dari 423 peserta yang terdiri dari perwakilan daerah, mahasiswa, dan organisasi kepemudaan, kami mengunjungi beberapa tempat antara lain, ambon, Sorong, Raja Ampat, Terante, Morotai, dan Makassar. Selain ilmu dan jalinan persahabatan, saya pribadi berhasil memuaskan dahaga saya akan penasaran terhadap betapa indah, luas dan kayanya Indonesia, baik dari kekayaan alamnya, keramahan orang orangnya dan kebudayaannya… INDONESIA… JAYAAAA…

Perjalanan selama 30 hari ini takkan bisa diungkapkan dalam cerita singkat ini, karena begitu banyak rasa yang tertinggal, kenangan setiap sudut kapal, tawa canda dan tangisan perpisahan akan selalu hidup di jiwa insan bahari Indonesia. Mungkin itu dulu, mengenai apa aja kegiatannya dan foto2 serunya bisa diliat di kolom foto. Nah taun ini kabar nya program KPN akan mengikuti Sail Raja Ampat.. sempat melihat sendiri sih keindahan alam yang sudah menjadi warisan dunia ini, sehingga ingin rasanya ikut seleksi lagi dan mewakili propinsi KEPRI (seandainya boleh) hahaha…

Nah buat kamu kamu yang ngerasa pemuda, punya minat yang besar dan kepedulian terhadap laut indonesia, juga pengen berlayar mengarungi laut Indonesia dengan gratis dan menambah pengalaman juga menjalin persahabatan dengan seluruh pemuda di Indonesia, silahkan datang, seleksi dan jadi perwakilan KEPRI.. apakah kalian siap menjadi yang selanjutnya??

PEMUDA . . . . . . . . MAJU !
INDONESIA . . . . . JAYA !
1
Share
Newer Posts Older Posts Home

Berita Terbaru

PENDAFTARAN SELEKSI 2019 [TELAH DITUTUP!]

1. Silahkan unduh formulir pendaftaran 2019. [UNDUH FORMULIR DISINI]
2. Mohon mengisi formulir dengan lengkap dan jelas.
3. Bacalah persyaratan dan dokumen pelengkap dengan teliti.
4. Kirim kembali dokumen anda dengan teknis yang kami tentukan ke :
seleksipcmikepri2019@gmail.com
Batas pendaftaran : [Hingga Seleksi Dilaksanakan]

Good luck and see you very soon!

TEKNIS PENGIRIMAN BERKAS

1. Download Form Registration di web
2. Isi Form tersebut, sertakan juga KTP pendaftar. Kemudian berkas di scan
3. Berkas dikirim ke : seleksipcmikepri2019@gmail.com
4. Subject Email : Nama Lengkap Pendaftar - Program yang dipilih - Kota
(Contoh) Subject : Devira Asri Beriliani - KPN - BATAM

OUR STORIES

  • ►  2020 (15)
    • ►  November 2020 (1)
    • ►  April 2020 (6)
    • ►  February 2020 (3)
    • ►  January 2020 (5)
  • ►  2019 (18)
    • ►  December 2019 (1)
    • ►  April 2019 (1)
    • ►  March 2019 (8)
    • ►  February 2019 (6)
    • ►  January 2019 (2)
  • ►  2018 (36)
    • ►  December 2018 (6)
    • ►  August 2018 (1)
    • ►  May 2018 (1)
    • ►  April 2018 (8)
    • ►  March 2018 (15)
    • ►  February 2018 (5)
  • ►  2017 (18)
    • ►  June 2017 (1)
    • ►  April 2017 (5)
    • ►  February 2017 (12)
  • ►  2016 (14)
    • ►  April 2016 (3)
    • ►  March 2016 (2)
    • ►  February 2016 (9)
  • ►  2015 (11)
    • ►  May 2015 (2)
    • ►  April 2015 (1)
    • ►  March 2015 (2)
    • ►  February 2015 (4)
    • ►  January 2015 (2)
  • ▼  2014 (20)
    • ►  April 2014 (5)
    • ►  March 2014 (3)
    • ►  February 2014 (3)
    • ▼  January 2014 (9)
      • Meet us ! ROADSHOW OF 2014 with PCMI KEPRI
      • RAJA AMPAT is Calling!
      • Etna Khairullah : 93 Million Miles
      • Jeanissa Estherina : Once Upon a Time in China, WOW!
      • Faldo Septyawan : Konichiwa, Xin chao, Sawadee kru...
      • Lisa Febrianti : Ada Cinta di Museum
      • Dafi Pralibdo : Negeri Tirai Bambu, Sejuta Cerita-Ku
      • Kartika Dewi : Konnichiwa JAPAN – SSEAYP [Part -1]
      • Akhyar Yulinur : Catatan Manusia Laut Mengarungi I...
  • ►  2013 (5)
    • ►  April 2013 (2)
    • ►  March 2013 (2)
    • ►  January 2013 (1)
  • ►  2012 (18)
    • ►  April 2012 (1)
    • ►  March 2012 (17)
  • ►  2011 (3)
    • ►  April 2011 (1)
    • ►  March 2011 (2)

Peminatan Program

TOPICS

About PCMI KEPRI (71) AIYEP (7) ASVI (5) Briefing (5) Cerita Alumni (50) CHIYEP (8) Hasil (2) Hasil Pengumuman 2014 (1) Hasil Pengumuman 2018 (4) ICYEP (6) IKYEP (13) IMYEP (12) Info-Info (85) Jenis Program (68) Karantina (1) Kirab (23) KPN (54) Live (11) PCMI News (70) persyaratan (17) POST PROGRAM ACTIVITY (11) PPA (2) PPAN (34) Roadshow (39) Sabang (8) Sail (20) Seleksi (35) SIYLEP (15) SSEAYP (19)
Powered by Blogger.

Blog Visitors

FOLLOW US!

@pcmikepri

About

TWEET US!

Tweets by @pcmikepri

Program oleh:

Program oleh:
Kementerian Pemuda dan Olahraga

Bekerjasama dengan:

Bekerjasama dengan:
Dinas Pemuda dan Olahraga Provinsi Kepulauan Riau

Didukung oleh:

Didukung oleh:
PCMI Kepulauan Riau
Copyright © 2015 PCMI KEPRI

Created By ThemeXpose | Distributed By Gooyaabi Templates